Eksekusi Kantor Pekat Bali Rusuh, 2 Polisi Pingsan

Rabu, 19 Desember 2012 14:39 wib

DENPASAR - Eksekusi lahan dan bangunan Kantor LBH Pekat di Jalan Raya Puputan No, 204, Denpasar, Bali berakhir bentrok. Dua anggota polisi pingsan terkena lemparan batu dan benda tajam.

Berdasarkan keterangan, bentrokan yang melibatkan massa dengan petugas berawal saat petugas juru sita hendak membacakan putusan eksekusi Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu (19/12/2012) sekira pukul 10.15 Wita.

Puluhan orang yang menolak eksekusi dari Pekat dan Lira berusaha menghalangi petugas juru sita yang di-backup petugas Dalmas Polresta Denpasar dan Brimob Polda Bali.

Dengan benda-benda keras dan tumpul, massa yang bertahan di kantor Pekat berusaha melempari petugas yang menyebabkan dua petugas terluka parah hingga pingsan. "Dua anggota pingsan, terkena lemparan batu dan cangkul," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Ida Bagus Made Sarjana di lokasi.

Melihat situasi semakin beringas, petugas bertindak keras dan menangkap sedikitnya 11 orang yang diduga melakukan penyerangan. "Mereka masih diperiksa intensif di Mapolresta Denpasar, beberapa barang bukti seperti batu dan kayu juga disita," imbuh Sarjana.

Petugas berhasil menguasai keadaan dan eksekusi tetap dilaksanakan. Seluruh barang-barang dalam peralatan kantor lainnya segera dibawa keluar kemudian diangkut truk.

Sarjana menambahkan, eksekusi dilaksanakan setelah tanah dan bangunan tersebut dilelang oleh Pengadilan Negeri Denpasar yang dimenangkan oleh Fatimah.

Dari penyisiran di lokasi, petugas juga mengamankan dua buah senjata tajam yang disembunyikan di bawah jok sepeda motor.

Hingga siang ini, masih terjadi konsentrasi massa di sekitar kantor Pekat yang didominasi puluhan pria berbadan besar dan berbaju serba hitam dari beberapa ormas.
(ris)