Pages

Kamis, 06 Desember 2012

Andre Hehanusa, si Pemalu yang Jadi Penyanyi Top


Foto : Andre Hehanussa/Margaret Puspitarini (Okezone)
Foto : Andre Hehanussa/Margaret Puspitarini (Okezone)

Jum'at, 07 Desember 2012 13:06 wib
Percayalah ku sungguh-sungguh, mengatakan semua Yakinkan hatimu kau milikku
Karena ku tahu engkau begitu
Karena ku tahu engkau begitu

JAKARTA - Masih ingatkah Anda dengan reffrain lagu Karena Ku tahu Engkau Begitu (KKEB)? Suara sang penyanyinya pun masih terngiang hingga sekarang. Dia adalah pria berdarah Ambon, Andre Hehanussa.

Sebagian besar mungkin bertanya, di mana keberadaan jong Ambon itu? Sebab, sejak album terakhir pada 2003, Andre seakan menghilang dari blantika musik Nusantara. Padahal, dia masih setia bercokol di industri musik, seni, maupun budaya yang membesarkan namanya.

Perbedaannya, saat ini Andre lebih banyak bekerja di balik layar. Pada 2009, pemenang Lomba Cipta Lagu Nasional 1992 itu mendirikan sebuah production house (PH) 247 Record Company serta bergabung dalam sebuah instansi seni dan budaya independen, Liga Budaya Nusantara (Gayantara) yang disahkan oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

"Terakhir saya berkreasi adalah album Secret of Love (2003). Karena kurang promo, jadi tidak sehebat album lain. Lalu saya pindah menjadi pengusaha kecil, yaitu PH yang melaksanakan program-program pemerintah, join dengan kementerian kelautan, pendidikan, dan pariwisata seperti Sail Morotai, dan Sail Bunaken. Kemudian, sampai pada Gayantara, lembaga independen yang diberikan otoritas penuh oleh Partai Nasdem di bidang seni dan budaya," ujar Andre ketika berbincang dengan Okezone, belum lama ini.

Kecintaan Andre terhadap musik dan laut telah tumbuh sejak kanak-kanak. Pria kelahiran Ujung Pandang, 24 Juli 1974 itu lahir dari orangtua yang juga mencintai musik. Tidak heran, bakat tersebut juga dimiliki penyanyi Kuta Bali itu meskipun jurusan kuliah yang diambilnya adalah Planalogi (Tata Kota).

"Saya hidup dari kecil di musik. Dari kecil usia lma tahun, setiap pagi ayah saya selalu membangunkan saya dengan musik. Ayah dan ibu saya yang kemudian menurunkan secara genetik kemampuan menyanyi ini," tutur pria berlesung pipi itu.

Siapa yang menyangka, musisi yang pernah berduet dengan penyanyi sekaliber Julio Iglesias dalam lagu To All The Girl's I've Loved Before itu ternyata seorang pemalu. Bahkan, untuk menutupi rasa ketidakpercaya diriannya, Andre memilih untuk bernyanyi dalam vocal group Katara Singer.

"Saya orangnya tidak percaya diri (pede), maka saya awali dengan mencipta lagu yang akhirnya menumbuhkan rasa pede. Saya tahu kekurangan saya maka saya sengaja mengarahkan ke vocal group," papar pencipta lagu Bintang-Bintang itu sembari tersenyum.

Ketika akhirnya menyanyi solo, Andre mengaku sangat deg-degan. Tidak menyerah pada keadaan, dia pun berusaha untuk mengatasi rasa grogi tersebut.

"Saya bina mental saya ketika tampil bersama vocal group. Saya percaya itu tuntunan Tuhan. Dia menuntun saya di format-format yang tidak saya kuasai.  Saya berani karena biasa," kenangnya.

Andre terjun ke dunia musik pada 1989. Kemudian, pada 1991, bersama vocal group asal Bandung Katara Singer meraih sukses dengan lagu Masa Bodo. Selanjutnya, pada 1992, lagu ciptaan ayah satu anak ini yang berjudul Kisah Kehidupan menjadi jawara dalam lomba cipta lagu populer nasional.

Dua tahun kemudian, lagu Bintang-Bintang ciptaannya  mendapat BSF Award. Dia bersama Adi Kla Project mendapat hadiah untuk berkeliling Amerika. Sepulangnya dari Negeri Paman Sam itu, mereka berdua pun menggagas satu konsep aliran musik baru, yakni rhytm  and blues.

"Akhirnya, di tahun 1994, kami mengeluarkan album Bidadari yang berbeda dengan album-album lain yang ada saat itu baik dari segi beat dan progressive cordnya. Saya tidak pernah mikir akan tenar, hanya ingin berkreasi bahawa  ada alternatif jenis musik lain dan ternyata hasilnya baik. Target 500 ribu copy malah terjual 1 juta copy. Bahkan lagu duet saya dengan Julio Iglesias pada 1999, menjadi suatu  lagu top dan membuat Indonesia mendapatkan penjualan album terbaik," ujarnya ramah.

Berkiprah di dunia musik selama 29 tahun membuat Andre disegani oleh musisi lain di Tanah Air. Apalagi mengingat berbagai karya luar biasa yang dihasilkannya. Namun, pemilik nama lengkap Andre Ronald Benito Hehanussa itu mempunyai sebuah ambisi besar dalam dunia seni yang selama ini digelutinya.

"Ambisi saya, seniman Indonesia punya dana pensiun dan disahkan oleh Undang-Undang (UU) supaya warisan budaya yang dimiliki oleh pendahulu itu dihargai dan dipatenkan. Dibuat bank paten karya seni serta ada peraturan yang jelas mengenai peraturan mengenai hak dan kewajiban seniman. Misalnya, seniman kalau nanyi harus bayar pajak atau memberikan santunan. Satu seniman dengan kemampuan kekayaan sekian harus menyantuni 10 anak kecil. Tapi karya kita juga harus dibeli. Jadi sama-sama adil," imbuhnya.

Menurut Andre, seni sebagai bagian dari budaya hendaknya mendapat perhatian yang cukup besar dari pemerintah. Sebab, lanjutnya seni dan budaya tidak kalah penting dengan bidang ekonomi, politik, hukum, maupun pertahanan dan keamanan.

"Pengaturan tentang hal ini tidak pernh dipikirkan seditail itu. Apa karena budaya hanya aksesoris? Justru salah. Budaya perekat paling awal dalam sebuah tata kehidupan sebelum ada ekonomi, politik, serta pertahanan dan keamanan. Kebudayaan lahir dari kehidupan keluarga yang sangat intim," urai ayah Putra Pertama Hehanussa itu.

Duta Trumbu Karang (2009-2010) itu mengaku, suatu pencapaian terbesar yang diraih Andre adalah ketika dirinya mampu  menghidupi orang lain. "Selama saya bisa menghidupi orang lain baik lewat karya seni, materi, perhatian, maupun teladan, itu suatu kepuasan," ungkapnya.

Overview Profesi Musisi
 
Profesi seniman masih sering dipandang sebelah mata. Tidak jarang orangtua lebih mendukung jika anak mereka memilih menekuni profesi pengacara, dokter, atau insinyur. Sementara ketika pilihan menjadi seniman tidak mendapat pertimbangan.
 
Plus Minus
Mengabdikan diri dalam dunia musik hampir selama hidupnya, Andre tentu memiliki sejuta pengalaman. Dia mengaku, selama menggeluti dunia tarik suara, lebih banyak merasakan pengalaman menyenangkan dibandingkan pengalaman pahit.

"Jujur, sukanya di dunia musik banyak. Dukanya hanya sesaat. Salah satunya ketika harus meninggalkan keluarga cukup lama untuk promo album," kata suami Cut Rizky Teo itu.

Andre memutuskan bekeluarga pada 8 Agustus 1995  setelah mengeluarkan album Bidadari. Menikah dan dikaruniai seorang anak membuat Andre merasa berat ketika harus meninggalkan keluarganya. "Kalau sebelum bekeluarga tidak ada duka, fun terus. Tapi saya tidak menganggap itu sebagai duka tapi lebih sebagai tantangan," jelasnya sembari tertawa.

Prospek Karier
 
Profesi seniman memiliki prospek yang tidak kalah dengan profesi lainnya. Jatuh bangun dalam membangun karier adalah proses wajar yang akan dihadapi setiap profesi, tidak hanya seniman.

Menurut Andre, untuk menepis anggapan miring tentang profesi sebagai musisi maka kuncinya adalah menjalani pekerjaan itu dengan sepenuh hati, jangan tanggung. "Mau jadi pelaut, jadilah pelaut beneran. Atau menjadi teknisi dan pembuat kapal. Tinggal kedalaman dari pencapaian pekerjaan yang kita geluti itu," sebut Andre.

Dia menyampaikan, setiap orang yang memutuskan berkecimpung di bidang seni muski harus tahu kedalaman yang ingin capai. Apa kriterianya dan cakupan kedalaman itu baik jadi arranger, produksi, atau performances.

"Jadi performance juga ada aturannya, harus punya attitude. Harus tahu teknik membuat crowd menjadi interaktif. Makanya, perlu belajar karena untuk mendapatkan sesuatu harus kerja keras, tidak gampang," paparnya.

Dia mencontohkan para jebolan ajang pencarian bakat di televisi. Terbiasa dibantu oleh media untuk promosi, ketika lepas dan harus berusaha sendiri mereka kelimpungan. "Kapal induk yang tadinya ada melepas dia di laut lepas. Dia pun kaget karena ternyata yang dia punya hanya sampan di tengah laut lepas tanpa pemandu," ungkap Andre.

Persiapan Jadi Musisi
 
Berkaca dari pengalaman seorang Andre Hehanussa, para kawula muda yang berniat menekuni dunia musik dapat belajar banyak hal. Pria berusia 38 tahun itu mengungkapkan, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan para pemula saat terjun di blantika musik.

Musisi yang hebat, kata Andre, harus memiliki attitude yang baik. Kemudian, lanjutnya, harmonisasi hubungan di keluarga harus selalu terjaga.

"Background kehidupan keluarga yang baik akan menghasilkan karya-karya yang baik pula. Seni datang dari berbagai cara. Misalnya, saya dari keluarga harmonis maka lirik lagu saya mencintai tiap orang dengan tulus. Bukan berarti mereka yang berasal dari keluarga yang bercerai tidak bisa. Ada yang mampu mengambil sisi positif," papar Andre.

Tips selanjutnya, kata Andre, adalah tidak pernah berhenti belajar dan berlatih. "Harus disiplin waktu untuk tetap berlatih dan belajar. Setiap hari dua jam saja," urainya.

Terakhir, ujarnya, membuka jaringan seluas mungkin. Apalagi saat ini media sosial berkembang pesat sehingga mampu mendekatkan kita dengan para musisi ternama. Sebut saja twitter maupun facebook. Melalui jejaring sosial tersebut para pemula dapat berinteraksi secara tidak langsung dengan musisi ternama untuk memperkaya ilmu.

Dia menegaskan, ketika akan terjun ke dunia musik,  orisinalitas adalah hal mutlak yang harus dijunjung tinggi. "Buat yang terbaik dan tidak perlu ikut-ikut siapapun. Apa yang lahir dari kamar, tempat tidur, dan apa yang lahir dari orisinal pikiranmu adalah yg terbaik. Jangan bilang itu ga bagus dan biasa. Cari cara sampai bisa jadi luar biasa," imbuhnya.

0 komentar:

Posting Komentar