Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 21 Desember 2012

Peran Ibu dalam Mempersiapkan Generasi Muda








 
Oleh: awhy pratama. Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia. Tidak ada yang menyangkal kalau peran ibu di dalam keluarga sangat urgen.
Kehadirannya sebagai pejuang di sebuah keluarga patut kita syukuri kepada Sang Pengada. Bukan hanya sebatas ucapan syukur saja, akan tetapi itu perlu bukti konkret atas ucapan syukur kita. Karena sesuatu yang imposible jikalau kita mengatakan sayang kepada ibu, tetapi tindakan jauh dari perkataan. Malahan selalu menyakitkan perasaan ibu kita sendiri.

Lirik lagu diatas memberikan kita pencerahan yang sangat mendalam tentang apa itu ibu. Makna kata-kata yang diatas mempersentasikan kepada kita kaum muda bahwa kasih ibu memang betul-betul menjadi sosok inspirasi bagi seorang anak. Pemaknaan kasih ibu yang sangat mendalam itu terlihat dari masa kandungan sampai anak itu lahir ke dalam dunia ini.

Seorang ibu yang rela memberikan nyawanya kepada anak merupakan realitas dari sosok ibu. Bukan disitu saja, ketika anak masih dikatakan bayi sampai dewasa, seberapa sering anak tersebut bersalah kepada ibu, maka tak jarang ibu selalu memaafkan. Penulis sangat merasakan bahwa seorang ibu adalah super hero di dalam keluarga. Yang memberikan cintakasih yang sangat mendalam. Walaupun begitu, bukan berarti peran dan fungsi seorang ayah terabaikan. Hal itu merupakan satu dimensi yang bersatu pada realitasnya.

Nasionalisme Kaum Perempuan

Peringatan Hari Ibu di Indonesia yang ditetapkan pada 22 Desember sebagai perayaan nasional. Momentum Hari Ibu pastinya memiliki peristiwa sejarah yang sangat berperan pada masanya. Pemaknaan ini pada dasarnya lebih kepada pengenangan dan perjuangan para kaum perempuan yang memberikan jasanya kepada bangsa dan negara Indonesia. Dari perkumpulan itu pula lahirnya cendikiawan-cendikiawan yang memiliki semangat juang di dalam mempelopori gerakan kebersamaan, tanpa memandang identitas. Segala gerakan kepada nasionalisme dan bukan untuk keinginan sendiri-sendiri.

Lahirnya Hari Ibu diawali dari pergerakan perkumpulan perempuan yang mempersatukan diri dalam kesatuan wadah saat Sumpah Pemuda dan Lagu Indonesia Raya dilantunkan pada 28 oktober 1928, dalam Kongres Pemuda Indonesia. Atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada 22-25 Desember 1928, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta. Salah satu keputusannya adalah dibentuk satu organisasi bernama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI). Pada tahun 1929, PPPI berganti nama menjadi Perikatan Perkoempelan Istri Indonesia (PPII). Pada tahun 1935 diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres tersebut di samping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya. Baru pada 1938 Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa 22 Desember adalah Hari Ibu (Analisa, 22/12/2011).

Catatan sejarah diatas memperlihatkan bahwa peran kaum ibu (perempuan) untuk mempersiapkan generasi muda sangatlah vital. Apakah itu dalam keluarga dan bangsa. Dimana harus kita pelihara dan kembangkan, khususnya bagi kaum ibu sekarang melalui pendidikan keluarga. Selanjutnya, goresan sejarah yang telah diukir melalui aksi nyata kaum perempuan pada masa nasionalisme, pemerintah harus memberikan perhatian kepada kaum ibu.

Tak lupa mengingat pernyataan Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden No. 316/1959 menetapkan 22 Desember sebagai peringatan Hari Ibu dan dirayakan secara nasional. Hal ini menggiring kita untuk lebih banyak berbuat dan memperhatikan fungsi dan tugas kaum ibu. Peringatan Hari Ibu bukanlah sekedar peringatan yang hanya tertulis dalam tinta sejarah Indonesia saja. Dengan kata lain, bukan hanya sekedar serimonial belaka, tetapi pemerintah berani memberikan bentuk apresiasi yang konkret.

Melalui peningkatan harkat dan martabat perempuan dan memberikan wadah untuk berkarya kepada kaum ibu (perempuan). Pertanyaan yang mendasar adalah seberapa jauhkah peran pemerintah terhadap kehidupan para ibu-ibu sekarang? Apakah pemerintah memikirkan keadaan ekonomi keluarga yang hanya dipimpin dengan sosok ibu saja? Kalau belum, jangan harapkan pemerintah memiliki generasi-generasi muda yang bermoral dan berkualitas.

Melihat tokoh-tokoh pahlawan perempuan yang berkiprah di tanah air Indonesia seperi M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, dll. Seharusnya semangat mereka dalam memperjuangkan hak-hak perempuan bisa digelorakan kembali. Sehingga tidak mati di telan semangat modernisasi sekarang. Yang dimana hak-hak perempuan masih saja terenggut oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Negara harus menjamin kesejahteraan dan mengibarkan kembali gerakan tersebut.

Keterjaminan terhadap keamanan perempuan masih saja diabaikan negara, yang memberikan gerak kepada pelanggar-pelanggar hak azasi perempuan. Secara sosial-politis peran ibu masih termarginalkan. Hal itu dapat kita lihat pada negara ini. apakah itu disebabkan faktor kultur patriarkhi, sehingga berlanjut kepada persoalan psikologi?

Memiliki Kasih Ibu

Tentunya dalam sebuah keluarga sangat mengharapkan kasih ibu. Piawai dari seorang ibu dapat merubah karakter-karakter yang sifatnya menyimpang dari seorang anak terkhususnya. Kasih sayang ibu memberikan dampak besar kepada anak daripada seorang ayah. Karena kalau kita telusuri lebih dalam, pastilah lebih dominan anak-anak itu dekat kepada sang ibu.

Mungkin saja penelitian psikolog yang mengatakan bahwa kaum perempuan lebih menggunakan perasaan daripada laki-laki yang mengandalkan rasio. Sehingga setiap perkara dalam sebuah keluarga dapat diselesaikan dengan tenang (perasaan). Analisis ini bukan mau merendahkan kaum adam. Hal tersebut hasil dari refleksi penulis. Penulis menyingkapi dan beranalisa kalau ibu bisa mendengarkan keluhan keluarga dan bisa diajak bercerita dari hati ke hati. Senada dengan hal itu, seorang ayah juga dapat memberikan penyeimbang antara perasaan dan rasio. Berarti keduanya sama-sama berperan dalam keluarga.

Jika kita telusuri kehidupan kaum muda sekarang sangatlah berbeda sebelum zaman globalisasi. Kaum muda sering terjatuh di dalam lembah kekelaman yang dapat dikatakan seperti: narkoba, kekerasan, tawuran, seks bebas, dll. Persoalan sosial ini menunjukan bahwa peran ibu semakin mengalami penurunan. Sehingga emosional anak tidak lagi dapat terkontrol dan mudah terjerumus kearah yang negatif.

Selanjutnya, permasalahan sosial itu mengajak kaum ibu untuk lebih lagi mengasihi dan memperhatikan anaknya agar berlaku lebih baik lagi. Moralitas anak-anak berada ditangan orang tua. Terkhususnya sentuhan yang hangat dari seorang ibu bisa merubah prilaku anak.

Begitu juga kepada kaum muda yang semakin lama semakin berkurang kasihnya terhadap ibu sendiri. Pengabaian kepada ibu (orang tua) merupakan bentuk ketidaksehatan anak secara rohani dan jiwa. Walaupun secara tidak langsung dilakukan. Maka melalui momentum ini pemuda-pemudi di ajak untuk lebih lagi meningkatkan perhatiannya kepada sang ibu. Yang rela mati untuk memperjuangkan kita ketika sedang di dalam kandungan sampai lahirnya. Dan, peringatan Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, 22 Desember 2012 sudah sewajibnya memberikan penghormatan kepada ibu.

Selamat Hari Ibu 22 Desember 2012.***

Rabu, 19 Desember 2012

Tertawalah Ketika Anda Tidak Lulus UAN











Ujian Akhir Nasional merupakan sesuatu yang sangat dinanti-nanti para siswa yang duduk di bangku akhir sebuah jenjang pendidikan. Dari pendidikan dasar sampai pendidikan menengah atas. Mungkin ketika Anda pertama kali membaca judul artikel ini, Anda akan kaget... Kok bisa....?? Orang tidak lulus UAN disuruh tertawa??Harusnyakan nagis???. Berjuang hampir tiga tahun dan tersandung di detik-detik akhir harusnya sedih bukan kepalan.


Tertawalah Ketika Anda Tidak Lulus UAN diangkat dari sebuah artikel yang artikel bagus dapat dan sungguh sangat lucu menurut kami. Sesuatu hal yang luar biasa dan patut untuk diperhatikan oleh kita semua sebagai pemerhati dunia pendidikan. Berikut ini penggalan dari artikel tersebut :


Beberapa bulan yang lalu banyak siswa kita yang mengalami gagal menghadapi Ujian Nasional, diantaranya diwarnai tangis dan amarah bahkan bunuh diri. Namun bila kita mau melihat ke negara tetangga, Thailand, kita akan menangis sambil tertawa. Pasalnya, kita baru masih setingkat pelajar saja yang mengalami ketidaklulusan dalam menghadapi Ujian, tapi di Thailand, yaitu gurunya yang mengalami ketidaklulusan dalam Ujian. (pen.)

Lebih dari 84.000 guru dan kepala sekolah setingkat SMP dan SMA di Thailand menjalani semacam ujian kompetensi secara nasional. Materi yang diujikan sesuai dengan kompetensi setiap pengajar. Guru matematika ya mendapat ujian matematika. Hasilnya? Kementerian Pendidikan Thailand mengumumkan, lebih dari 80 persen guru yang mengajar bidang ilmu pengetahuan alam tidak lulus ujian.


Perinciannya: bidang matematika gagal 84 persen, biologi 86 persen, fisika 71 persen, dan komputer 88 persen. Selain itu, hampir 95 persen dari 37.500 kepala sekolah jeblok nilainya dalam ujian bahasa Inggris dan teknologi.


Menteri Pendidikan Chinnaworn Boonyakiat, sebagaimana dikutip media lokal, Rabu, berkomentar, ‘Gurunya saja tidak lulus ujian, bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas siswa?



Hal yang patut digaris bawahi di sini adalah Gurunya saja tidak lulus ujian, bagaimana kita bisa meningkatkan kualita siswa? . Sesuatu yang sangat menggelikan ketika kita para siswa dituntut untuk lulus UAN akan tetapi tenaga pendidik yang mengayomi dan mengajarkan kita pelajaran-pelajaran di sekolah ternyata juga tidak mampu menyelesaikan soal-soal ujian yang diberikan kepadanya. Sungguh suatu ironi pendidik menginginkan siswanya untuk berkompeten akan tetapi Dia sendiri tidak berkompeten.


Janganlah kita mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, kita semua sebaiknya belajar dari data yang diperoleh dari negara tetangga. Data yang diperoleh dari negara tetangga tersebut pasti tidak jauh berbeda ketika hal yang sama dilakukan di negara kita Indonesia tercinta.


Mungkin yang patut diperhatikan di sini adalah cara merekrut tenaga pendidik. Sudah menjadi rahasia umum banyak penyelewengan yang terjadi pada penerimaan tenaga pendidik. Dengan bermodalkan Ijazah S1 pendidikan tidaklah menjamin kualitas dari seorang tenaga pendidik. Alangkah baiknya jika sistem penerimaan tenaga pendidik sedikit diubah formatnya, yaitu tes kemampuan microteaching. Dengan tes tersebut kita bisa melihat sejauh mana calon pendidik tersebut bisa mentransfer ilmunya ke anak didik mereka kelak. Orang pintar dan cerdas tidak selamanya memiliki kemampuan mentransfer ilmu dengan baik. Dan tidak semua orang yang mampu mentransfer ilmunya dengan baik layak menjadi seorang pendidik. Pendidik adalah orang yang betul-betul cinta denga pekerjaannya dan mendidik adalah sebuah hobby bukan sebuah pekerjaan untuk meraup uang sebanyak-banyaknya.


Tapi apakah pendidik kita memiliki hal terebut? Jika dilakukan survey kepada seluruh pendidik kita akan kita dapati data yang perlu dipikirkan bersama. Maka akan kita dapati hampir sebagian besar tenaga pendidik adalah orang-orang yang hanya memikirkan income dari pekerjaannya bukan melakukan pekerjaan sebagai seorang pendidik adalah sebuah hobby. Di benak mereka hanya yang ada tanggal muda berrti terima gaji tanpa memikirkan apakah yang mereka lakukan layak diberikan income sebesar itu.